Dalam sistem proteksi kebakaran gedung, SNI 03-1745-2000 menjadi rujukan utama dalam pengaturan sistem pipa tegak (standpipe) dan slang kebakaran (fire hose). Standar ini merupakan bagian dari sistem proteksi aktif yang wajib tersedia dalam bangunan bertingkat dan area publik.

SNI 03-1745-2000

🔍 Apa yang Diatur dalam SNI Ini?

SNI ini mengatur tentang:

  • Jenis dan klasifikasi pipa tegak (Kelas I, II, III)
  • Penempatan dan jumlah outlet kebakaran (fire hydrant dalam ruangan)
  • Panjang dan diameter slang kebakaran
  • Tekanan air minimum dan laju aliran air
  • Pengujian sistem dan pemeliharaan berkala

🚒 Fungsi Sistem Pipa Tegak dan Slang

Sistem ini dirancang untuk digunakan oleh:

  • Petugas pemadam kebakaran (firefighter)
  • Penghuni bangunan (untuk sistem kelas II atau III)

Tujuannya adalah untuk memberikan respon cepat dalam penanggulangan api, bahkan sebelum pemadam kebakaran tiba.

🏢 Aplikasi dalam Bangunan

Standpipe dan slang kebakaran wajib dipasang pada:

  • Gedung bertingkat lebih dari 4 lantai
  • Bangunan luas seperti mal, rumah sakit, bandara, terminal
  • Gedung fasilitas umum dan perkantoran besar

🔧 Pemeliharaan Sistem

SNI 03-1745-2000 menekankan pentingnya inspeksi rutin, pengujian tekanan air, dan perawatan komponen agar selalu siap pakai saat darurat.

Standar Nasional Indonesia (SNI) Terkait Engineering Gedung

🏁 Kesimpulan

Pipa tegak dan slang kebakaran adalah bagian vital dalam sistem keselamatan kebakaran aktif. Mengikuti SNI 03-1745-2000 membantu memastikan sistem ini dapat berfungsi maksimal saat dibutuhkan, menjaga aset dan menyelamatkan nyawa.

SNI 03-1745-2000, pipa tegak, slang kebakaran, sistem pemadam kebakaran gedung, standar pemadam kebakaran, SNI proteksi aktif, SNI, Kebakaran, Proteksi Aktif, Pipa Tegak, Slang Kebakaran, Pemadam Kebakaran, Keamanan Gedung, Teknik Sipil, Standar Nasional