SNI 03-1977-1990 adalah Standar Nasional Indonesia yang mengatur prinsip koordinasi modular dalam pembangunan gedung. Tujuan utama dari standar ini adalah menyelaraskan ukuran komponen bangunan agar perencanaan, produksi, dan konstruksi menjadi lebih efisien, konsisten, dan mudah diintegrasikan.
📏 Apa Itu Koordinasi Modular?
Koordinasi modular adalah sistem pengukuran berdasarkan satuan modul dasar (biasanya 100 mm) yang digunakan untuk menentukan ukuran elemen bangunan, seperti kolom, dinding, pintu, jendela, dan elemen struktural lainnya. Sistem ini mirip dengan "grid" atau kisi dalam desain, sehingga seluruh elemen bangunan saling terkoordinasi.
📐 Mengapa Penting?
Dengan koordinasi modular, proses pembangunan jadi lebih cepat, hemat biaya, dan minim kesalahan. Selain itu, sistem ini memudahkan penggunaan komponen pracetak dan sistem bangunan industrialisasi.
📌 Ruang Lingkup SNI 03-1977-1990
- Definisi satuan modul dasar (modul = 100 mm).
- Penerapan modul dalam desain horizontal dan vertikal.
- Standarisasi dimensi komponen bangunan seperti jendela, dinding, tangga, dan pintu.
- Penggunaan sistem grid dalam perencanaan arsitektur dan struktural.
🎯 Manfaat Koordinasi Modular
- Meningkatkan efisiensi desain dan konstruksi.
- Mendukung penggunaan material pracetak dan prefab.
- Mengurangi limbah material karena ukuran lebih presisi.
- Memudahkan perawatan dan renovasi di masa depan.
🔍 Fakta Menarik
- Konsep modular telah digunakan dalam arsitektur Jepang sejak abad ke-17 dengan sistem "tatami" sebagai dasar ukuran ruangan.
- Modul 100 mm dipilih karena mudah dikalikan dan sesuai dengan sistem metrik internasional.
- Koordinasi modular menjadi dasar penting dalam desain BIM (Building Information Modeling) modern.
🏗️ Siapa yang Harus Memahami Standar Ini?
- Arsitek dan perencana desain bangunan.
- Insinyur sipil dan struktural.
- Produsen komponen bangunan pracetak.
- Pengembang dan kontraktor.
🧱 Penutup
SNI 03-1977-1990 membantu membangun sistem perencanaan bangunan yang lebih rapi, terstandar, dan efisien. Dengan menerapkan koordinasi modular, bangunan tidak hanya terlihat simetris dan presisi, tapi juga hemat waktu dan biaya dalam proses konstruksinya.
Koordinasi Modular Bangunan, SNI, Modular, Dimensi Bangunan, Standar Arsitektur, Perencanaan Gedung, Konstruksi Modular
0 Komentar